Sebelum proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma
terpancar dari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang
jumlahnya hanya satu setiap siklusnya . Sperma-sperma melakukan
perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena
saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak
sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi
wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan . Hanya seribu dari 250
juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya akan
membolehkan masuk SATU sperma saja . Setelah masuk dan terjadi
fertilisasi pun, belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya :
konseptus) menempel di tempat yang tepat di rahim
♥ Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim ♥
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita,terbentuk
sebuah sel tunggal. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu
biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga
akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat
dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. dan jangan dikira
prosesnya simpel dan mudah. prosesnya kompleks dan kritis di setiap
proses pembelahannya, kalo sampe ada kesalahan kecil sedikiiit aja pas
tahap-tahap tertentu, fetus bisa mengalami kecacatan.
Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Tempat menempelnya embryo dengan rahim ibu itu disebut plasenta.
Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.
Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Tempat menempelnya embryo dengan rahim ibu itu disebut plasenta.
Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.
♥ Pembungkusan Tulang oleh Otot ♥
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al
Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu.
Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya
tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang
membungkus tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal
darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan segumpal
daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus
dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain.
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam
rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan
bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan.
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan
dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan
dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai
mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar
tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.
♥ Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim ♥
Dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.
“Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua
setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan
janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.” (Williams P., Basic
Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan
seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim
adalah sebagaimana berikut:
~ Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan (bahasa biologinya disebut lapisan lembaga ektoderm, mesoderm, endoderm.
~ Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut. pada tahap ini juga terjadi pembentukan organ-organ tubuh. dan pengaturan posisi, sumbu tubuh, dan pembentukan tubuh.
~ Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan (bahasa biologinya disebut lapisan lembaga ektoderm, mesoderm, endoderm.
~ Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut. pada tahap ini juga terjadi pembentukan organ-organ tubuh. dan pengaturan posisi, sumbu tubuh, dan pembentukan tubuh.
~ Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.
mungkin bisa di lihat disini videonya :))
maaf kalo repost :(
salam ukhuwah :))